November 17, 2003

kepada lakilaki yang menyimpan lautan di hatinya

terima kasih telah kau ijinkan aku singgah di hatimu
melarutkan airmata dalam gerimis. menyusun kembali
puzzle hidup yang poranda

kita masih berdiri pada stasiun yang sama
menggumamkan rangkaian peristiwa sebagai peta
mencatat semua yang telah lewat, mengabadikan
seluruh janji

terima kasih untuk terus percaya bahwa kita bisa terbang
dengan berpelukan, melarung perjalanan dengan bergenggam
tangan. mencipta puisi dari harihari yang menjelma rasi
meski selalu ada yang tak selesai diantara kita
ketika raungmu memecah sunyi gerbonggerbong
yang membawa seluruh hasrat pada geletar angkasa
hanya tawa yang terdengar samar, mengabut dalam kenangan
mencipta jarak bagi pengembara yang terluka

aku hanyalah perempuan asing dalam perjalananmu
menempuh rimba usia, tapi kau telah mendekapku
serupa malam memeluk bulan

rintihmu mengabur dalam desau camar dan nyanyi daun
mungkin jarak terlalu lekat hingga airmata menjadi kelelawar
yang memangsa ranum hatimu meski lindap bulan merajam
gelap dalam dada

perbincangan telah selesai
tapi rindu kita tak pernah usai.

BumiAllah, 12 November 2003

1 Comments:

Blogger Muhammad Hammam said...

very nice poem...

12:28 PM  

Post a Comment

<< Home