January 23, 2003

rinduku menjadi sayap patah
pada hamparan langitmu


syahadat yang kurajut dengan airmata,
witir yang membeku di pertiga malam,
doa yang kuuntai dengan darah menjadi burung;
terbang menuju langit maghfirahmu.
tapi kepakanku hanya utopia, sebab ampunan itu
semakin tinggi, jauh meninggalkan ruhku
yang mengambang.

kalimat dosaku terlalu panjang untuk sebuah wacana
kesucian. nista itu telah memasuki setiap hurufnya,
dan aku tenggelam di dalamnya. menjadi seekor
cacing yang tinggal menunggu kematian.

rinduku hanya menjadi sayap patah pada hamparan
langitmu, meski segala resah telah kulabuhkan pada
sajadah cintamu.

BumiAllah, 26 maret 2002

0 Comments:

Post a Comment

<< Home