January 21, 2003

jika esok

pagi yang menjadi cahaya rubuh
pada dua bola matamu, gelasgelas
mengambang, menerbangkan literan
kopi yang menjadi hujan, membasahi
padang ilalang tempat seluruh resah
tumbuh.

aku kehilangan nyanyian rindumu,
sebab malam tak lagi menyimpan mimpi
juga impian. maka kelak, jika camar
kembali ke pantai, aku akan menerbangkan
kembali layanglayang hitam pada langit
hatimu yang mungkin masih biru.

jika esok matahari terbit pada timur
batinmu, maka tunggulah aku
di persimpangan jalan itu, tempat resahku
dan gelisahmu bertemu, hanya untuk
sekedar saling mengucapkan apa kabar.

BumiAllah, 12 Juni 2002

0 Comments:

Post a Comment

<< Home