January 21, 2003

atas nama cinta

mengeras kembali ingatan tentang detikdetik
yang terbakar api dari luapan lahar panas,
-dari gunung merapi dalam dadamu
mengeringkan seluruh hamparan yang
memanjangkan keresahan

tak ada lagi pohon yang tersenyum tumbuh dalam
batinku, tunggultunggul saling berteriak. kebencian
dan angkara murka, menyesakkan seluruh udara,

tak ada lagi sejuk dalam paruparu, membunuh
seluruh burung yang terbang pada cakrawala dimana
matahari dan langit menyanyikan orkestra kematian

maka atas nama cinta, bunuhlah ingatanmu!

BumiAllah, 28 nopember 2001

0 Comments:

Post a Comment

<< Home